Yang namanya belajar itu mungkin bikin telinga para siswa sekolah capek mendengarnya. Kata belajar identik dengan kegiatan mencari ilmu di lingkungan sekolah, mendengarkan penjelasan guru di ruang kelas atau membaca buku di perpustakaan. Tapi belajar dari pengalaman? Apa itu?
Percaya atau tidak, belajar tidak melulu soal belajar di kelas saja. Ini adalah sebuah proses panjang untuk menjadi pribadi yang lebih baik dibanding hari kemarin. Sesederhana itu.
Sebenarnya tidak sesederhana itu, tetapi ada poin yang bisa dicermati. Belajar membuat diri kita mendapatkan sebuah pengetahuan atau wawasan baru, dimana ini bisa bermanfaat dalam situasi baru yang dihadapi. Misalnya saja, kalian mendapatkan informasi bahwa olahraga di pagi hari itu menyehatkan sembari menghirup udara segar. Ketika momen liburan, kalian mulai mencoba hal tersebut dan ternyata terbukti benar. Suasana hati menjadi lebih ceria dan lebih semangat menjalani aktivitas liburan.
Darimana informasi tersebut didapatkan itu mungkin bisa melalui berbagai cara, namun poin pentingnya adalah bagaimana informasi yang diterima tersebut kemudian dipraktekan. Hasilnya adalah sebuah pengalaman baru yang didapatkan. Kalau hasilnya memuaskan? Syukur. Kalau hasilnya mengecewakan? Mungkin informasi yang diterima kurang jelas. Itulah yang disebut belajar dari pengalaman.
Sudah mendapatkan gambarannya? Sekarang coba kita melihat dari perspektif yang lebih luas. Indonesia dapat berdiri menjadi sebuah negara berdaulat berkat kemerdekaan Indonesia yang diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan perjuangan yang sangat panjang dan kelam.
Fakta bahwa masyarakat Indonesia memiliki pengalaman buruk di masa lalu dapat menjadi bekal kita di masa kini untuk menjadi manusia yang lebih bermanfaat. Bahwa perjuangan mereka harus tetap dilanjutkan walaupun masalah yang dihadapi saat ini berbeda. Kita sebagai bagian dari masyarakat yang hidup di masa modern harus bisa terus beradaptasi mengikuti perkembangan jaman.
Bagaimana caranya bisa beradaptasi? Benar, dengan belajar. Belajar dari buku, belajar dari guru, belajar dari pengalaman, apapun itu yang bisa mendatangkan ilmu dan wawasan baru. Khususnya melalui pengalaman, Ia bisa menjadi solusi belajar yang terbaik. Seperti kata pepatah berikut, “Pengalaman adalah guru terbaik”.
Artinya, pengalaman dapat memberikan pembelajaran yang cukup berharga, baik dari sisi baik maupun sisi buruk. Pengalaman ini tidak selalu berasal dari diri sendiri, tetapi bisa melalui pengalaman orang lain ataupun kisah masa lalu. Ia menjadi sebuah pembelajaran di masa kini untuk nantinya menjadi dasar pengambilan keputusan di lain kesempatan.
Jadi ketika kalian ingin belajar dari pengalaman, maka yang perlu dilakukan adalah menghargai setiap proses perjalanan hidup yang kalian lakukan selama ini. Pengalaman hidup yang dimiliki mungkin tidak selalu baik, kadang ada yang buruk. Nah, disitulah diri kita menyerap segala informasi hingga emosi tersebut dan dijadikan sebagai pembelajaran di masa sekarang. Harapannya, pengalaman tersebut dapat menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Inilah kunci dari beradaptasi dengan keadaan.
Pengalaman milik orang lain pun juga bisa menjadi bahan pembelajaran. Mendengarkan cerita orang lain ini bisa menjadi aktivitas yang seru dan menyenangkan. Selain mengenal lebih dekat dengan sosok orang tersebut, juga menjadi kebanggan tersendiri bisa bertemu dengan saksi sejarah dari pengalaman yang diceritakan.
Nah, itulah sedikit gambaran mengenai belajar dari pengalaman yang semoga bisa kalian cerna dengan baik. Belajar itu tidak selalu berdasarkan tulisan buku saja, tetapi juga pengalaman hidup bisa menjadi bahan pembelajaran penting. Apa yang kalian pelajari sebelumnya di sekolah bisa kalian praktekan kepada diri sendiri, dimana ini bisa menjadi sebuah eksperimen pengalaman yang mungkin saja berharga di kemudian hari. Tetap semangat untuk belajar!
Penulis: Gumilar Ganda