Penyebab bullyinh

Apa itu Bullying, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa itu bullying? Istilah bullying atau perundungan merupakan bentuk kekerasan verbal dan nonverbal yang berdampak buruk bagi anak. Kondisi ini dapat terjadi di lingkungan sekolah, keluarga, hingga lingkungan pergaulan anak.

“Para pelaku bullying dapat berasal dari mereka yang pernah menjadi korban. Melakukan perundungan menjadi pilihan anak sebagai bentuk balas dendam.”

Apa itu Bullying?

Bullying adalah bentuk kekerasan secara verbal dan nonverbal yang terjadi di kalangan anak dan remaja dengan tujuan untuk merendahkan, melemahkan, dan mengintimidasi seorang anak.

Perundungan ini dapat terjadi secara terus menerus tanpa adanya penanganan dari pihak terkait. Mereka yang awalnya sebagai korban dapat berubah menjadi pelaku atas dasar alasan ingin balas dendam. 

Dampak bullying ini akan berakibat pada mental anak, rasa percaya diri yang menurun, semangat belajar berkurang  hingga tak jarang yang memutuskan untuk berhenti sekolah. Anak akan mengalami masalah kesehatan dan mental dalam jangka panjang. [1]

Seorang remaja usia SMA misalnya, karena memiliki jerawat dan setiap hari mendapatkan perundungan dari temannya, ia bisa memutuskan untuk berhenti sekolah karena merasa tidak percaya diri dan merasa tidak nyaman dengan sikap perundungan tersebut.

Anak-anak yang mengalami perundungan tersebut umumnya adalah mereka yang berada di kategori ekonomi kelas bawah dengan pelakunya anak-anak ekonomi kelas atas. Di antara jenis-jenis bullying yang paling sering terjadi adalah perundungan yang berkaitan dengan fisik. [2] 

Penyebab Bullying

Bullying

Kasus bullying dapat terjadi karena beberapa sebab yakni faktor individu personal anak, kondisi keluarga, pengaruh media massa, dan teman di lingkungan anak berada. [3] 

Berikut ini penjelasannya:

Faktor Lingkungan

Seorang anak yang awalnya memiliki perilaku yang baik dapat terpengaruh karena teman. Temannya melakukan kekerasan verbal kepada anak lainnya, maka ia pun akan ikut-ikut melakukan hal serupa.

Faktor Media Massa

Faktor media massa juga menjadi hal yang sering terjadi. Anak-anak berkata kasar, menghina, mengejek, tak jarang karena pengaruh apa yang mereka lihat di media. Media sosial sebagai media baru saat ini menjadi media paling berpengaruh terhadap sikap anak dalam melakukan bullying.

Keluarga dan Individu Anak

Sikap individu anak biasanya terpengaruh dari faktor keluarga dan lingkungannya. Seorang anak yang di rumah sering mendapatkan perilaku bullying dari keluarga, maka ia pun bisa jadi pelaku saat di luar rumahnya. 

Cara Mengatasi Bullying

Bagaimana cara mengatasi bullying? Sebagai orang tua tentunya Anda tak ingin anak-anak Anda mendapatkan perlakuan kekerasan di lingkungan tempat belajarnya bukan?

Solusinya, pilihlah lembaga pendidikan yang terbaik dan nyaman untuk anak. Lingkungan pendidikan yang sehat dan selalu mengontrol perilaku anak-anak secara efektif.

Tidak semua lembaga pendidikan terbebas dari bullying ini, sebab ada banyak kasus bullying yang justru terjadi di sekolah.

Al Masoem merupakan lembaga pendidikan yang mengutamakan pembentukan karakter pada anak. Nilai-nilai religiusitas akan menjadi benteng perilaku negatif pada anak. Tindakan bullying adalah hal yang paling menjadi penanganan utama di sekolah berbasis boarding ini.

Kami memastikan perilaku hubungan sosial anak-anak di sekolah dalam suasana yang kondusif dan saling mendukung motivasi belajar setiap anak.

Percayakan pendidikan anak Anda di lembaga yang tepat. Inilah cara yang cukup efektif dalam mengatasi bullying pada anak.

Selain itu, Anda perlu perhatian pada anak. Bangun hubungan yang dekat dengan anak sehingga jika ada hal-hal negatif yang terjadi pada anak, mereka akan bercerita dan menyampaikannya pada Anda.

Jika Anda menemukan hal tersebut, segera cari solusinya. Cari tau apa masalahnya dan jangan biarkan anak Anda larut menjadi korban perundungan.

Al Masoem membantu orang tua mengatasi perundungan pada anak. Apa itu bullying, orang tua harus tau apakah terjadi pada anaknya atau tidak. Dampak perilaku ini bukan hanya dalam jangka pendek pendidikan anak, tetapi juga berpengaruh terhadap mental dan masa depan anak. Lindungi putra-putri Anda sejak sekarang.