
Berpikir kritis adalah menganalisa sebuah informasi dan memikirkan tindakan apa yang akan diambil selanjutnya.[1] Bagaimana cara meningkatkan berpikir kritis siswa sebagai bekal untuk mereka di masa depan nanti?
Siswa perlu Anda melatih untuk memiliki pemikiran kritis agar di masa depan, mereka akan menjadi anak yang kreatif, mudah untuk mengambil keputusan, serta menyelesaikan masalah dengan solusi yang tepat.
“Contoh berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika siswa berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan berargumentasi.”
Orang tua atau guru dapat mendorong siswa untuk menerapkan perilaku ini dengan berbagai macam metode.
Di bawah ini telah kami rangkum beberapa cara agar siswa dapat bernalar kritis.
6 Cara Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa

Berikut caranya.
1. Mengajarkan Siswa Konsep Berpikir Kritis
Cara pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengajari mereka konsepnya. Misalnya seperti logika, analisis informasi, evaluasi bukti, dan lain-lain. Dengan memahami konsep dasar, siswa jadi paham dan tahu bagaimana seperti apa contoh berpikir kritis. Sehingga, mereka dapat menerapkannya ke kehidupan sehari-hari.
2. Memberikan Tantangan untuk Berpikir
Teknik selanjutnya agar mereka bisa berlatih menerapkan cara berpikir kritis adalah dengan memberi tantangan berupa masalah yang bisa mereka analisis untuk melahirkan pertanyaan-pertanyaan atas masalah tersebut.
Kegiatan seperti ini akan mendorong siswa untuk memiliki analisis mendalam dan mengembangkan keterampilan bernalar kritis.
3. Melatih Keterampilan Pemecahan Masalah
Setelah memberikan tantangan berupa masalah agar siswa dapat memiliki pertanyaan-pertanyaan terhadapnya, Anda dapat melatih mereka untuk bisa memecahkan masalah tersebut.
Ajak mereka untuk mengidentifikasi masalah dan melihatnya dari berbagai sudut pandang. Kemudian dari situ, pancing mereka untuk memikirkan solusi yang rasional dan juga konsekuensi dari pilihan solusi yang mereka pilih.
4. Mengadakan Debat dan Diskusi
Anda juga dapat memberikan wadah untuk siswa melakukan debat dan diskusi terhadap suatu masalah yang Anda tentukan. Buat mereka menyampaikan pendapat masing-masing, membuat argumen.
Di sini, Anda juga dapat mengajarkan cara merespon pendapat yang berbeda dengan cara yang baik, yaitu dengan mendengarkan apa yang mereka katakan dan memahami gambaran pendapat dari perspektif yang berbeda.
Mereka akan berlatih untuk memiliki empati terhadap orang lain dengan melihat sudut pandang yang berbeda. Dengan adanya wadah ini, Anda akan mengasah kemampuan mereka untuk memiliki critical thinking.
5. Melatih untuk Menganalisis Sumber Informasi
Di masa sekarang, yaitu era di mana informasi beredar dengan mudahnya, penting untuk memiliki kemampuan menganalisis sumber informasi agar terhindar dari hoax.
Anda dapat mengajarkan siswa untuk mencari tahu kebenaran informasi dengan mengenali ciri-ciri sumber yang tidak tepercaya dan berpotensi menyebarkan hoax. Dengan kegiatan seperti ini, maka akan mengajarkan siswa untuk tidak mudah percaya terhadap info baru.
6. Melatih Mengenali Berita Hoax
Selain sumber, Anda perlu mengajari mereka bagaimana menganalisis isi berita yang menjurus ke hoax. Selain dari sumbernya, mereka bisa mengidentifikasi sebuah berita palsu atau tidak berdasarkan konten di dalamnya.
Buat mereka mengenali ciri-cirinya dan menganalisis fakta di dalamnya, kemudian mengumpulkan bukti yang dapat menepis argumen di dalam berita itu. Hal ini akan memacu pikiran mereka untuk bernalar kritis. [2]
Simpulan
Agar mereka memiliki perilaku ini, maka perlu ditanamkan secara terus menerus dan diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, lama-kelamaan siswa akan memiliki cara berpikir kritis.
Cara meningkatkan berpikir kritis siswa di atas dapat Anda terapkan. Untuk membantu Anda dalam meningkatkan anak dalam berpikir kritis bisa juga dengan menyekolahkan di Al Ma’soem.
Di Al Masoem, kami selalu mengajak siswa untuk berpikir kritis melalui kegiatan belajar mengajar serta ekstrakurikuler, sehingga dapat menjadi bekal mereka di masa depan.