Cara Agar Percaya Diri Di Sekolah Meningkat Drastis

5 Cara agar Percaya Diri di Sekolah Meningkat Drastis

Punya anak yang punya rasa percaya diri tinggi itu membanggakan. Namun, apa daya bila anak Anda merasa minder, rendah diri dan pemalu. Cara agar percaya diri di sekolah meningkat bisa dengan menunjukkan keistimewaan, akrab dengan ayah dan meningkatkan komunikasi.

Menurut Hakim (2002), kepercayaan diri tidak bisa muncul begitu saja pada seseorang. Jadi, harus ada proses dan usaha maksimal untuk menumbuhkan rasa percaya diri itu. 

“Kepercayaan diri adalah energi yang mampu mematahkan apapun tanpa alasan. Energi percaya diri hanya bisa muncul bila dilatih dengan tekun dan sabar”

5 Cara agar Percaya Diri di Sekolah Meningkat Drastis

Berikut upaya meningkatkan percaya diri anak di sekolah yang bisa Anda coba agar bisa lancar berkomunikasi di depan umum dan sukses.

1. Tunjukkan bahwa Mereka Istimewa

Salah satu cara mengatasi anak yang kurang percaya diri adalah menunjukkan mereka istimewa. Percaya diri adalah sikap yang menunjukkan memahami kemampuan diri dan nilai harga diri. 

Menurut pendapat Isna Nurla, (2011:60) sikap percaya diri merupakan kekuatan luar biasa yang harus ada pada diri anak. Setiap anak yang terlahir ke dunia ini itu istimewa, namun banyak anak yang tak menyadari bahwa mereka istimewa.

Mereka istimewa bagi orang tua, agama dan bangsa. Memang saat ini mereka masih jadi anak yang tampak biasa, namun kelak mereka akan menjadi pemimpin.

2. Membangun Hubungan Dekat dengan Ayah

Mendekatkan anak pada ayah adalah salah satu cara agar anak percaya diri dan berani. Sejumlah riset menunjukkan kedekatan anak dengan ayah itu mampu meningkatkan rasa percaya dirinya.

Seorang ayah yang sadar potensi ini pasti sering mengajak anak dalam aktivitas fisik. Seperti; jalan-jalan, berlari-lari, melompat, melempar bahkan pemanjat. Studi dari Melanie Horn-Mallers Ph.D, seorang Profesor di California University menunjukkan peran ayah sangat vital bagi rasa percaya diri anak.

Ayah akan mengajak anaknya untuk bermain ayunan, mendorongnya dengan kencang. Lebih dalam lagi, ayah akan motivasi anak untuk berlari dan menyambut tempat yang tinggi. 

Tanpa sadar, seolah-olah ayah berkata pada anaknya “Lanjutkan nak, ini tempat yang aman. Percayalah, kamu bisa”. Kata-kata ayah ini jadi pecut penyemangat anaknya untuk percaya diri.

3. Percaya pada Kemampuan Diri Sendiri

Anak perlu memiliki sikap percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Banyak anak yang mampu dan pandai tetapi mereka tak percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Kehilangan rasa percaya diri buat mereka menutup diri. Lahirlah perasaan minder, kuper dan menutup diri.

Indikator seorang anak percaya diri itu mereka berani menyampaikan pendapat, berani bertanya dan tidak ragu untuk menjawab.

4. Membangun Komunikasi Efektif

Ada korelasi positif antara kemampuan komunikasi dan rasa percaya diri. Anak yang pandai berkomunikasi, rata-rata punya rasa percaya diri tinggi. Mampu berkomunikasi dengan baik juga buat mereka jadi lebih supel dan mudah bergaul.

Cara agar percaya diri di depan orang banyak adalah dengan memberi pertanyaan atau memintanya untuk menjawab. Kemampuan komunikasi yang baik memungkinkan mereka menyampaikan gagasan, pendapat dan ide tanpa ada beban.  

5. Memberikan Kepercayaan

Orang tua bisa membantu anak memiliki rasa percaya diri dengan memberikan kepercayaan. Kepercayaan diri itu vital bagi seseorang untuk berkembang dan mencapai prestasi. Saat memperoleh kepercayaan, mereka jadi percaya bahwa mereka memiliki kemampuan.

Banyak orang tua yang ragu memberi kepercayaan pada anak karena takut mereka berbuat salah. Bagi anak, berbuat salah itu masih baik. Mereka akan belajar dari kesalahannya dan berusaha memperbaiki diri agar tidak terulang.

Orang tua perlu tahu cara agar percaya diri di sekolah meningkat, sehingga anaknya bisa berprestasi dan berpeluang jadi bintang kelas. Anda bisa juga memasukkan anak Anda di Al Ma’soem.

Yayasan Al Ma’soem bandung siap membantu putra putri Anda punya iman kuat, punya rasa percaya diri tinggi. Bukan sekedar percaya diri, namun percaya diri karena memegang karunia ilmu, kemampuan, prestasi dan kematangan jiwa.