santri pesantren Al Masoem

4 Efek Negatif Anak Tanpa Bekal Ilmu Agama

Sepintar apapun anak, ia harus tetap diberi bekal ilmu agama supaya hidupnya bisa lebih terarah. Bukan sekedar membicarakan masuk surga atau neraka karena ilmu agama merupakan tombak moral yang harus dipegang teguh oleh setiap orang supaya tidak tersesat di jalan yang salah ketika mengambil keputusan.

Walaupun saat ini banyak orang-orang yang memisahkan ilmu agama dengan ilmu lainnya, pada hakikatnya ilmu agama tidak bisa dipisahkan dari ilmu lain dan kehidupan sehari-hari. Semua ilmu saling melengkapi dan ilmu lainnya bisa mendekatkan anak kepada Tuhan sebagai pencipta seluruh alam semesta.

Kenapa Ilmu Agama Penting Bagi Anak?

Banyak alasan kenapa ilmu agama penting diajarkan kepada anak, salah satunya adalah supaya anak memiliki fondasi diri yang kuat. Selain itu, belajar agama juga berarti mengenalkan sang pencipta kepada anak sehingga setiap hal yang dikerjakan semuanya hanya ditujukan untuk menyembah Sang Pencipta.

Dengan memiliki bekal ilmu agama yang kuat, anak tahu bagaimana cara bersikap yang baik dan sesuai dengan tuntunan agama. Anak juga akan tahu bagaimana cara menjaga diri supaya tidak mudah terpengaruh oleh hasutan negatif yang kini semakin gencar. Dalam ibadah pun anak tahu tata cara yang benar supaya ibadah diterima.

Ilmu agama memang ada baiknya dikenalkan sejak dini oleh orang tua. Akan tetapi, jika pemahaman mengenai ilmu agama dirasa kurang memadai, tidak ada salahnya orang tua memilih guru agama untuk anak. Caranya bisa dengan memasukkan ke sekolah agama atau sekolah yang memiliki pelajaran agama yang kuat.

Apa Efek Negatif Ketika Anak Tidak Memiliki Bekal Agama yang Memadai?

Di zaman yang penuh ketidakpastian ini, ada banyak dampak negatif yang mungkin dirasakan oleh anak apabila tidak dibekali ilmu agama yang kuat. Dampaknya tidak akan langsung terasa karena biasanya hal ini baru dirasakan anak setelah dewasa. Meski begitu, ada perbedaan antara anak yang diajari agama dan tidak.

Karakter Baik Anak Sulit Terbentuk

Belajar ilmu agama bukan hanya sekedar belajar tata cara ibadah yang baik dan benar supaya amalannya diterima. Dalam ilmu agama juga diajarkan akhlak atau cara bersikap terhadap sesama manusia, lingkungan serta makhluk lainnya. Dengan bekal ilmu agama yang kuat, anak bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk.

Apabila anak tidak dikenalkan dengan akhlak baik dan buruk semenjak awal, karakter baik anak akan sulit terbentuk. Apalagi ketika anak sudah mulai besar dan memiliki pemikirannya tersendiri serta sudah terpengaruh oleh banyak hal, mengajarkan agama kepada anak akan lebih sulit karena tidak memiliki landasan semenjak awal.

Tidak Mengenal Tuhan

Mengenalkan agama sama artinya dengan mengenalkan Tuhan. Apabila anak tidak dikenalkan agama sama artinya anak tidak dikenalkan Tuhan. Mengenal Tuhan menjadi suatu hal yang penting supaya anak tahu bahwa manusia hanyalah makhluk yang memiliki kewajiban terhadap pencipta dan sesamanya.

Anak yang tidak mengenal Tuhan atau tidak memiliki bekal ilmu agama cenderung bersikap semena-mena atau dzalim karena merasa menjadi makhluk yang paling berkuasa.

Mudah Kehilangan Arah

Ilmu agama adalah fondasi yang harus dimiliki oleh semua orang. Semakin awal belajar agama, maka landasan atau fondasi yang dimiliki akan semakin kuat. Apabila anak telat diajarkan agama, apalagi sampai tidak diajarkan agama sama sekali maka anak tersebut tidak akan memiliki landasan hidup.

Anak yang tidak memiliki landasan hidup biasanya akan mudah kehilangan arah dan mudah terhasut. Sikap seperti ini hanya akan menjerumuskan anak kepada hal-hal negatif yang merugikan diri sendiri serta orang-orang di sekitarnya.

Mudah Merasakan Kehampaaan

Anak yang tidak memiliki bekal ilmu agama bukan hanya mudah kehilangan arah, ia juga mudah merasakan kehampaan ketika dewasa kelak. Semakin tumbuh dewasa maka permasalahan hidup yang dihadapi akan semakin bertambah. Salah satu cara meringankan beban kehidupan ini adalah dengan beribadah kepada Tuhan.

Akan tetapi, anak yang tidak mengenal agama tidak bisa melakukan itu. Jangankan untuk melakukan ibadah khusus, ibadah rutin yang dilakukan sehari lima kali pun tidak pernah dijalankan. Pelampiasannya tentu saja kembali ke hal-hal negatif, apalagi jika orang-orang di sekitarnya pun melakukan perbuatan negatif yang sama.

Bagaimana Cara Mengajarkan Agama kepada Anak?

Supaya terhidar dari hal-hal negatif yang mungkin terjadi di masa depan, mengajarkan agama harus mulai Anda lakukan sekarang juga. Anda bisa mengenalkan agama dari ilmu agama yang Anda pahami dan ketahui. Lalu, bagaimana cara mengajarkan agama kepada anak yang baik dan mudah untuk dipahami?

Mulai dari Kebiasaan-kebiasaan Kecil

Ajaran agama memang sepatutnya diamalkan dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi cara dalam memberi bekal ilmu agama kepada anak. Anda bisa mulai mengajarkannya melalui kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan bersama anak, seperti berdoa sebelum melakukan sesuatu, berakhlak baik, dan sebagainya.

Melalui Cerita

Seperti halnya ilmu lain, ilmu agama juga bisa dikenalkan melalui cerita. Cara seperti ini tentunya bisa lebih menyenangkan untuk anak-anak. Pastikan cerita yang Anda sampaikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.

Masuk Sekolah Agama

Sekolah umum seperti SD, SMP dan SMA biasanya mengajarkan pelajaran agama juga. Hanya saja, waktu pembelajarannya terbatas dan hanya diajarkan seminggu sekali. Supaya bisa lebih paham, tidak ada salahnya Anda memasukkan anak ke sekolah agama.

Bekal ilmu agama bukan hanya bermanfaat di dunia saja tapi juga di akhirat. Selain itu, dengan memiliki ilmu agama yang baik kehidupan anak bisa lebih tentram ke depannya. Menghadapi perubahan dunia yang cepat dan penuh godaan pun tidak akan membuat Anda khawatir karena anak tahu mana yang baik dan mana yang buruk.